Jogja Istimewa
Sesuai namanya, Jogja memang daerah yang istimewa, kota pendidikan yang kaya akan cerita. Selain kota kelahiran yaitu Batang yang selalu jadi tempatku berpulang, dengan Jogja pun demikian.
Sudah sering bertamu ke kota ini, namun rasanya selalu ingin terus kembali tanpa bosan.
Bagi para traveler, Jogja menjadi salah satu kota yang dilirik, karena begitu banyaknya wisata disini, dari bukit, kehidupan perkotaan maupun pantainya selalu menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Ada beberapa pengalaman yang saya dapat darinya, dari pengalaman berlibur bersama keluarga maupun dengan teman seperjalanan.
Tugu Jogja
Selain wisata alam dan sejarahnya, Jogja pum mempunyai beberapa titik yang menjadi tempat terbaik untuk menikmati malam , atau sekedar untuk mengambil gambar bagi para photographer. Salah satunya Tugu Jogja ini, selain itu juga terdapat malioboro, titik 0 km, dan alun-alun kidul Jogjakarta yang menjadi pusat keramaian bagi wisatawan di malam hari.
Titik 0 km Jogjakarta
Jalan Malioboro (photo by @adhiiwicaksonoo)
Banyak yang bilang, bahwa Malioboro adalah tempatnya kenangan sekaligus tempat yang harus disambangi ketika berkunjung ke Jogja. Mengapa begitu? ya karena disini kita bisa menjumpai berbagai banyak hal yaitu dari penjualan kerajinan seperti tas, sandal, kaos, dan batik, juga ada banyak penjual jajanan tradisional, serta pertunjukan musik jalanan yang semakin membuat padat jalan ini, semakin malam semakin ramai.
Meninggalkan sisi malam di perkotaan, lalu beralih ke daerah Bantul, disana ada wisata alam yang harus dikunjungi jika kita sedang berasa di kawasan Bantul, Jogjakarta. Ada wisata alam Hutan Pinus dan Kebun Buah Mangunan yang sangat recommended untuk berlibur.
Hutan Pinus, Dlingo.
Untuk menuju ke Hutan Pinus, kita hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit dari kota, terletak di desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogjakarta, Hutan Pinus ini menjadi tempat yang cocok untuk berlibur. Pinusan yang rapi dilirik sebagai tempat yang pas untuk photography. Baiknya datanglah ke Hutan Pinus saat siang hari, karena teduhnya pinusan sangat membuat betah, saran jika berkunjung kesini, bawalah hammock pribadi agar momen santai lebih terasa.
Tak jauh dari Hutan Pinus, hanya berjarak 15 menit, masih di kawasan Mangunan, ada Wisata Kebun Buah Mangunan yang juga akan menyuguhkan panorama alam yang luar biasa.
Kebun Buah Mangunan, Jogjakarta
Untuk berkunjung kesini, pilihlah saat pagi atau sore hari, karena pemandangan yang akan disuguhkan jauh lebih indah dibanding pada saat siang hari. Sama halnya dengan Hutan Pinus, Kebun Buah Mangunan pun dilirik sebagai tempat yang pas untuk kegiatan photography.
Masih di Bantul, selain kedua wisata tersebut, ada pantai Parangtritis yang tidak kalah indahnya.
Pantai Parangtritis, Bantul (photo by: @ygtmmtm_)
Dari kawasan Mangunan menuju ke Pantai Parangtritis membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 sampai 60 menit.
Selain Parangtritis, juga terdapat Gumuk Pasir dan spot Paralayang disini, yang tentunya akan menambah rasa betah kita sebagai wisatawan.
Sedikit berbicara perihal pengalaman, ada pengalaman terbaru saya di Jogja bersama teman seperjalanan saya, kami bertiga berlibur di Jogja dan kami menghabiskan satu hari penuh untuk explore Pantai yang berada di daerah Gunung Kidul, Jogjakarta. Gunung Kidul terkenal akan deretan pantai indah nan eksotis, diantaranya Pantai Baron, Kukup, Nglayar, Sunda, Drini, Indrayanti, Timang, Siung, Wedi Ombo, Watu Kodok, Ngrumput, Siung dan masih banyak lagi. Pantai yang pertama kami sambangi adalah pantai Baron. Dari kota kita harus menempuh jarak sekitar 90 menit berkendara. Pemandangan yang kami dapat membayar rasa lelah kami.
Pantai Baron, Gunung Kidul, Jogjakarta
Untuk masuk ke kawasan Pantai Gunung Kidul, kita akan dikenakan tarif 10.000 untuk setiap orangnya, dan untuk per Pantainya kita hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan saja. Di Pantai Baron terdapat mercusuar yang bisa kita gunakan untuk menikmati keindahan Pantai Baron dari ketinggian.
Berpindah dari Baron, kami berlanjut ke Pantai Drini.
Pantai Drini, Gunung Kidul, Jogjakarta
Dari Baron menuju Drini membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit, dengan hanya membayar uang parkir, kita sudah bisa langsung menikmati panorama dari pantai Drini. Dua tebing didepan pantai menjadi nilai tambah bagi pantai Drini itu sendiri. Pantai Gunung Kidul memang terkenal dengan Pantainya yang berpasir putih, khas pantai selatan, itu menjadi alasan mengapa pantai Gunung Kidul menjadi pantai yang dilirik oleh wisatawan.
Meninggalkan pantai Drini, lalu berlanjut ke pantai Timang.
Dari pantai Baron menuju Pantai Timang membutuhkan waktu tempuh sekitar 60 menit. Meskipun terbilang jauh namun jangan khawatir karena sepanjang jalan di Gunung Kidul sudah teraspal mulus. Pantai Timang sendiri merupakan pantai baru, pantai ini baru beroperasi 3 tahun terakhir yaitu sejak tahun 2015. Karena masih terbilang baru, akses menuju pantai Timang belum tertata baik, kami yang mengendarai motor matic pun terpaksa memilih menggunakan jasa ojek. Jalanan dengan hanya berupa tatanan batu memang menyulitkan kami. Untuk tarif sewa ojek sendiri Rp.50.000 per orang, namun cobalah untuk menawar agar harga lebih miring, sedang untuk tarif sewa jeep Rp.350.000 per jeep nya. Itu adalah tarif pulang pergi.
Pantai Timang memang indah, berbeda dengan pantai lainnya, disini terdapat jembatan dan gondola yang menghubungan karang satu dengan yang lain. Untuk gondola ditarif Rp.150.000 per orang dan untuk jembatan sendiri dikenakan tarif Rp.100.000 per orang.
Begitu banyaknya wisata di Jogja rasanya membuat kami harus cepat kembali lagi untuk menuntaskan list wisata kami.
Sampai bertemu kembali Jogja, kami merindukanmu.
Komentar
Posting Komentar