Menikmati waktu singkat di Nusa Penida
Pantai Kelingking, Nusa Penida
Perjalanan ke Nusa Penida dimulai dari Pelabuhan Sanur. Masih ditemani rekan perjalanan saya, Ayuk.
Masih mengacu rencana awal yang kami buat tempo lalu sebelum kami berangkat berlibur, tepat hari keempat liburan kami di Bali, kami agendakan untuk berkunjung ke pulau Nusa Penida. Nusa Penida sendiri merupakan pulau kecil yang terletak di sebelah tenggara pulau Bali dan dipisahkan oleh selat Badung. Selain Nusa Penida, terdapat dua pulau kecil lainnya yaitu Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Dan Nusa Penida adalah pulau terbesar dari ketiganya, sedang Ceningan adalah pulau terkecilnya. Malam hari ketiga, sebenarnya kami masih sedikit kebingungan perihal cara agar bisa menyeberang ke Nusa Penida dengan harga yang paling terjangkau, maklum kami adalah backpacker, yang selalu meminimalisir budget saat bepergian.
Saat mencari makan malam di sekitar area penginapan kami di Kuta, sebelum esok beranjak Nusa Penida. Kami mendapat tawaran open trip dari penjual nasi goreng yang kami beli, namun rasanya open trip terlalu mahal untuk kami. Pada akhirnya kami hanya mencari-cari info di internet. Namun nihil. Kami hanya mendapat info mengenai harga umumnya saja. Lanjut beristirahat sembari menyiapkan tenaga karena esok kami harus bangun pagi menuju Sanur agar kebagian tiket boat.
Esok harinya kami terbangun jam 5 pagi dan mulai beberes diri mempersiapkan perjalanan kami selanjutnya. Kami meninggalkan penginapan jam setengah 7 pagi, motor kami melaju menuju Sanur, sesampainya di Sanur tepat jam 8 pagi, kami segera mencari tiket boat. Hampir semua tiket di agen telah sold out, namun beruntung ada yang tersisa untuk kami. Harga normal tiket Rp.100.000,- untuk sekali penyeberangan, Dan ada 3 jadwal penyeberangan setiap harinya, yaitu pagi, siang dan sore. Untuk jam nya masing-maisng tegantung agennya. Kami memilih penyeberangan pagi yaitu jam setengah 9, dan kami sekaligus memesan untuk pulangnya agar tidak ribet.
Penyeberangan Sanur ke Penida memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Pelabuhan Banjar Nyuh
Boat kami mendarat di pelabuhan Banjar Nyuh jam 10 lebih seperempat, sesampainya di pelabuhan kami segera mendekat ke orang-orang yang hendak menyewakan motornya kepada para pengunjung. Untuk tarif penyewaan yaitu Rp.75.000 untuk pengembalian sore hari, jika pengembalian esok pagi hari tarif naik menjadi Rp.120.000.
Berhubung kami di Penida hanya satu malam, kami memilih untuk mengembalikan motor yang kami sewa sore hari, sembari menghemat budget.
Pertama yang kami ingin tuju ialah penginapan untuk bermalam kami. Beberapa penginapan dengan harga terjangkau sudah habis, kami terus mencari, dan akhirnya ketemu. Penginapan yang kami dapat ialah penginapan yang sangat cocok dengan kami, bagaimana tidak, harganya sangat terjangkau dan fasilitas kamar yang kami terima sangatlah memadai. Cukup menaruh ransel, kami bergegas menuju pantai Kelingking yang menjadi incaran pertama kami. Dari pasar Toyapakeh menuju pantai Kelingking perlu durasi 45 menit, dengan separo jalan bagus, dan separonya lagi kurang bagus, masih sedikit terjal, namun tidak menjadi masalah, ini menjadi bagian dari asiknya perjalanan.
Pantai Kelingking, Nusa Penida
Untuk masuk ke pantai Kelingking kita cukup membayar parkir saja Rp.5.000,- harga yang sangat murah meriah jika dibanding dengan pemandangan yang akan kita lihat, kurang sepadan rasanya.
Sebentar kami menikmati pemandangan, tibatiba hujan turun, kami segera berteduh, namun tidak berlangsung lama. Setelah reda, kami memutuskan untuk turun mendekati pantai, rasanya ada yang kurang jika hanya melihatnya dari atas. Meskipun track turunnya sedikit mengurungkan niat, namun tidak menjadi masalah. Untuk bisa sampai menyentuh pasirnya sangat membutukan tenaga, doa dan waktu sekitar 30 menit, karena memang medannya luar biasa. Tebing vertical dibuat jalur, bayangkan sendiri ya hehe.
Pantai Kelingking, Nusa Penida
Namun sungguh pemandangan dibawah jauh lebih indah dibanding dari atas, pasirnya sungguh putih, airnya jernih, syukur Alhamdulillah bisa menginjakan kaki di pulau ini. Tidak banyak pengunjung yang turun, paling hanya turis-turis saja kebanyakan.
Ada beberapa momen yang kami abadikan lewat lensa kamera yang kami bawa. Sungguh rasanya ingin berlama-lama di pantai ini, namun sayang tidak terasa ternyata sudah terlalu lama kami menikmati pantai ini, ada satu pantai lagi yang harus kami datangi, yang membuat kami harus segera bergegas pergi.
Pantai selanjutnya yang akan kami datangi yaitu Broken beach, dari Kelingking ke Broken Beach membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit, dengan kondisi jalan sama seperti pantai sebelumnya.
Broken Beach, Nusa Penida
Broken Beach tidak kalah indahnya dengan Pantai Kelingking, karena memang setiap tempat selalu memiiki keindahan dan ceritanya sendiri-sendiri. Tarif masuk ke pantai ini cukup dengan membayar parkir saja Rp.5.000,-.
Pantai ini memiliki satu paket keindahan, karena terdapat juga Angel's Billabong, yang bisa kita nikmati ketika berkunjung ke pantai ini. Kita bisa bermain air dan mengapung indah disini, namun tetap mengutamakan keselamatan ya.
Panorama Broken Beach beserta Angel's Billabong
Tidak lama kami menikmati pantai kedua ini, karena hari sudah hampir petang, kami harus segera kembali ke pelabuhan karena motor yang kami sewa harus dikembalikan.
Kami sampai dipelabuhan jam 5 sore, lalu kembalinya ke penginapan, kami menggunakan jasa ojek. Malam hari kami nikmati dengan bercengkerama didepan penginapan,sembari menikmati suasana sepi di Penida malam itu.
Meskipun hanya sehari semalam, namun setidaknya sudah menjawab rasa penasaran kami akan pulau Nusa Penida.
Kami meninggalkan pulau Nusa Penida jam setengah 10 pagi, dengan dijemput boat yang sudah kami pesan hari kemarin.
Terimakasih teruntuk semua yang terlibat, terkhusus rekan saya. Terimakasih Penida atas sambutannya. Aku akan merindukanmu.
Tetap jaga sopan santun kita saat berpetualang, safety first, and keep explore!
Komentar
Posting Komentar